Sabtu, Mei 26, 2012

Pertanian vs Sistem Informasi


Pertanian adalah salah satu sektor dimana didalamnya terdapat penggunaan sumberdaya hayati untuk memproduksi suatu bahan pangan,bahan baku industri dan sumber energi. Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Adapun bentuk peranan sektor pertanian terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional yaitu:
  1. Kontribusi Produk; Penyediaan makanan untuk penduduk, dan penyediaan bahan baku untuk industri manufaktur seperti industri: tekstil, barang dari kulit, makanan dan minuman.
  2. Kontribusi Pasar; Pembentukan pasar domestik untuk barang industri dan konsumsi.
  3.  Kontribusi Faktor Produksi; Penurunan peranan pertanian di pembangunan ekonomi, maka terjadi transfer surplus modal dan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor lain.
  4. Kontribusi Devisa; Pertanian sebagai sumber penting bagi surplus neraca perdagangan (NPI) melalui ekspor produk pertanian dan produk pertanian yang menggantikan produk impor.
Ada tiga pilar yang perlu dibangun guna mendukung sektor pertanian memiliki dampak yang positif terhadap kaum miskin sebagaimana yang diungkapkan oleh Prowse dan Chimhowu (2007) dalam studinya yang bertajuk “Making Agriculture Work for The Poor” yakni :
  1. Pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian masyarakat. Infrastruktur merupakan faktor kunci dalam mendukung program pengentasan kemiskinan yang dalam hal ini petani di pedesaan. Di Vietnam, pesatnya penurunan angka kemiskinan tak lepas dari tingginya investasi untuk pembangunan irigasi dan jalan yang mencapai 60 persen dari total anggaran sektor pertanian mereka pada akhir dekade 1990-an. Hal yang sama juga dilakukan di India yang membangun infrastruktur pedesaan. Bahkan di Ethiopia yang pernah mengalami krisis pangan dan kelaparan pada pertengahan dekade 1980-an, perbaikan jalan di pedesaan dan peningkatan akses pasar bagi para petaninya mampu mengangkat tingkat kesejahteraan para petaninya.
  2. Perluasan akses pendidikan.  Pendidikan memainkan peranan yang penting dalam mengentaskan kemiskinan di pedesaan melalui tiga saluran yakni dimana tingkat pendidikan berkaitan erat dengan peningkatan produktivitas di sektor pertanian itu sendiri. Kemudian, pendidikan juga berhubungan dengan semakin luasnya pilihan bagi petani untuk bisa bergerak di bidang usaha di samping sektor pertanian itu sendiri yang pada gilirannya juga akan dapat meningkatkan investasi di sektor pertanian. Terakhir, pendidikan juga berkontribusi terhadap migrasi pedesaan – perkotaan. Namun demikian di India, Uganda, dan Ethipia migrasi terjadi antar desa. Buruh tani yang berpendidikan di Bolivia dan Uganda lebih memiliki posisi tawar yang tinggi dalam hal upah yang lebih baik (Mosley, 2004).
  3. Penyediaan informasi baik melalui kearifan lokal setempat maupun fasilitasi dari pemerintah. Umumnya petani miskin memiliki kualitas modal sosial yang rendah yang berakibat terhadap minimnya akses terhadap informasi seperti informasi kesempatan kerja, informasi pasar mengenai input dan output pertanian, dan informasi mengenai teknik – teknik pertanian terbaru. Kurangnya informasi ini merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan mengapa petani kita tetap miskin
Di era globalisasi saat ini, informasi merupakan salah satu hal yang menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini menjadi tugas lembaga pemerintah untuk menyelenggarakan sarana penyediaan informasi yang dapat diakses secara mudah. Beberapa hal yang mendasari kebutuhan masyarakat terhadap informasi diantaranya adalah:
  •  Adanya paradigma baru bahwa masyarakat menuntut lebih banyak keterbukaan serta lebih banyak akses langsung terhadap informasi
  •  Aspirasi masyarakat perlu untuk ditampung secara lebih efisien dan ditindaklanjuti secara lebih efektif.
  •  Sangat dibutuhkan adanya suatu sistem yang berorientasi pada layanan interaktif kepada masyarakat secara langsung.

"Mengingat hal tersebut, maka penyelenggaraan aktivitas komunikasi serta pertukaran data dan informasi yang berorientasi kepada pengguna menjadi hal yang sangat penting untuk diwujudkan terkait dengan penerapan e-Government oleh lembaga pemerintah (Djunaedi, 2002)" 
Sistem Informasi Komunikasi merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Sistem informasi mempunyai tiga peranan pokok:
  1. Instrumen dalam mengoptimalkan proses pembangunan, yaitu dengan memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat.
  2. Produk dan jasa teknologi informasi merupakan komoditas yang mampu memberikan peningkatan pendapatan baik bagi perorangan, dunia usaha dan bahkan negara dalam bentuk devisa hasil eksport jasa dan produk industry telematika.
  3. Teknologi informasi bisa menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa, melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area seluruh wilayah nusantara.
Kesadaran pentingnya Teknologi Komunikasi dan Informasi yang biasanya disebut ICT (Information and Communication Technologi), bukan hanya monopoli kalangan pengusaha besar saja tetapi juga bertumbuh di kalangan pengusaha kecil dan kekuatan-kekuatan masyarakat lain, seperti Koperasi, Kelompok Tani, dan Masyarakat biasa. ICT diyakini berperan penting dalam pengembangan bisnis, kelembagaan organisasi, dan juga mampu mendorong percepatan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat. Teknologi juga memegang peranan penting dalam pengembangan pertanian. Teknologi dimafaatkan dalam tiga cabang utama pertanian yaitu penanaman, peternakan, dan perikanan.
Salah satu contoh Teknologi Informasi Komunikasi yaitu internet. Internet menyajikan dunia secara tanpa batas. Lewat sarana inilah diharapkan dapat digunakan untuk mencari segala informasi yang dibutuhkan dan dapat pula digunakan oleh masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian melalui korespondensi dengan orang lain atau perusahaan di berbagai penjuru dunia baik Informasi terkini maupun informasi terlama bisa didapat dan dikirimkan dengan cepat. Selama ini masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa disebabkan kurangnya informasi yang baru dan tepat. Informasi dari internet berfungsi sebagai langkah awal untuk menyelesaikan masalah yang kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan yang lain. Internet memberi informasi kepada para petani dalam pemeliharaan tanaman dan hewan, pemberian pupuk, irigasi, ramalan cuaca dan harga pasaran. Manfaat internet menguntungkan para petani dalam hal kegiatan advokasi dan kooperasi. Internet juga bermanfaat untuk mengkoordinasikan penanaman agar selalu ada persediaan di pasar, lebih teratur dan harga jual normal. Jika para petani memerlukan informasi khusus yang tidak dapat segera dilayani para petugas penyuluhan pertanian, maka mereka bisa mendapatkan informasi tersebut dari internet.
Pengenalan internet bisa dimulai dari para pemuka masyarakatnya. Para pemimpin tersebut perlu diyakinkan akan efektivitas internet dalam membidik sasaran-sasaran pembangunan yang ditetapkan. Dengan demikian manfaat internet dapat cepat disebarluaskan kepada masyarakat banyak melalui para pemuka masyarakat tersebut. Struktur masyarakat perdesaan tersusun dalam kelompok-kelompok, baik itu kelompok usaha, kesenian, ataupun kelompok social lainnya, yang masing-masing mempunyai pemimpinnya. Para pemuka masyarakat dapat diberdayakan untuk menunjukkan manfaat internet bagi setiap kelompoknya. Pemberdayaan tersebut dapat dilakukan melalui kampanye lokal, pelatihan-pelatihan dan proyek percontohan.
Dengan lancarnya arus informasi, keterlambatan dan miskomunikasi mengenai penanaman, pemupukan, penyemprotan, pemanenan, pengeringan, dan penjualan hampir tidak terjadi lagi. Koperasi dapat mengetahui kebutuhan mingguan para petani secara akurat dan menjadwalkannya dengan baik, musim panen dapat dirotasi, harga lebih stabil, sementara koperasi dapat menjadi pengumpul dan pemasar hasil produksi langsung kepada konsumen akhir. Peran tengkulak dan pengijon secara bertahap dieliminasi.Harapannya TIK ini dapat digunakan oleh sebanyak mungkin petani Indonesia atau bahkan para petani di dunia agar produktivitas padi mereka meningkat, dan dijadikan sebagai alat pengembangan pertanian, demikian pula untuk kesejahteraan hidupnya.
Salah satu contonya, informasi yang menduduki posisi strategis dalam penyelenggaraan penelitian dan pengembangan pertanian adalah informasi karakteristik plasma nutfah pertanian. Dengan demikian dipandang sangat perlu untuk membangun sebuah Sistem Informasi Plasma Nutfah Pertanian yang berfungsi sebagai portal online untuk akses data plasma nutfah pertanian lingkup Badan Litbang Pertanian. Sistem Informasi Plasma Nutfah Pertanian tersebut menghimpun data lengkap mengenai karakteristik plasma nutfah pertanian yang dikelola oleh lembaga-lembaga penelitian lingkup Badan Litbang Pertanian.

Minggu, Oktober 23, 2011

ANALISIS ANTARMUKA PENCARIAN TELKOM

Design interface dari search engine pada www.telkom.co.id telah menyerupai tampilan search engine pada umumnya. Posisi yang digunakan adalah posisi standar yaitu di bagian kanan atas dari web dan juga muncul di setiap halaman utama web. Mekanisme pencarian web ini tidak melalui menu pull-down dan  tidak menyediakan link ke situs web eksternal di Halaman Hasil Search Engine (SERP) yang pasti mengarah ke pengguna meninggalkan situs web anda.
 
Namun, ada teks “Search” yang menghalangi text box:

Hal ini menyulitkan antarmuka pencarian yang tidak perlu. Sebaiknya dihapuskan saja atau dipindahkan ke bagian kiri sebagai penunjuk. Bisa dilihat button untuk melakukan pencarian terletak di bagian kanantext box. Label tombol pencarian seperti "Go" untuk melambangkan pencarian kurang bermanfaat daripada sebuah tombol yang disebut "Cari"

Mengenai lebar dari search box tampaknya hanya mampu menampung 28 karakter, tetapi ternyata bisa menampung karakter lebih dari 28 karakter (tak terhingga) sehingga kata yang diketikkan yang  melebihi 28 karakter akan bergeser ke kiri. Hal ini menyebabkan kata yang kita masukkan sebelumnya tidak tampak dan harus menggeser kursor ke kiri. Ini mengakomodasi pencarian yang terlalu luas. Selain itu, web Telkom tidak mengakses melalui link ke sebuah "Search Page” sehingga kita bisa mencari pada kotak pencarian yang  tersedia dari halaman utama saat ini.
Jika terdapat salah ketik atau typo dlalam pencarian maka web ini bisa memberikan tips kata yang benar yang seharusnya dimasukkan oleh pengguna. Hal ini dimaksudkan untuk menanggulangi masalah salah pengetikkan sekaligus membantu pengguna untuk mencari ejaan suatu kata yang sulit. Terlihat sistem ini adalah sistem search engine case sensitive.contohnya ketika salah dalam mengetikkan “flexi”, hasilnya :
 
Kajian berikutnya yaitu, saat melakukan proses pencarian. Hal pertama yang terpikir adalah langsung menekan tombol “go” dan melihat respon dari web. Contoh pencarian :
1.      Pencarian “Speedy” pada search box menghasilkan halaman berikut:

 
System ini malah mengeluarkan berkas yang banyak mengenai “speedy” walaupun pencarian ini sudah dilengkapi dengan paging. Halaman yang ingin ditampilkan ketika memasukkan kata “speedy” adalah 202 matches. Menurut saya hal ini sangat menggangu, alangkah lebih baiknya jika speedy ini lebih dikelompokkan lagi sesuai penggolongan yang lebih sederhana daripada pengguna harus melihat sampai hal ke -20.

1.  Misalnya kita memilih fitur “Produk & Layanan” kemudian pilih “Seluler” maka akan muncul halaman seperti ini :
Ketika kita pilih pilihan yang telah ditampilkan, maka semua akan menampilkan hal yang sama.
  
Seharusnya jika pilih “Perdana Flash Unlimited”, yang ditampilkan adalah informasi mengenai Flash Unlimited, bukan hal seperti diatas. Hal ini menyebabkan ketidaksinkronan data. Alangkah bagusnya jika dipilih “Kartu As” yang disajikan hanyalah info seputar kartu as.

Saran Desain untuk kekurangan dari web ini :
1.      Untuk search box

2.      Tampilan jika memilih pilihan “kartu as”
 
Referensi :
Justin. (2011). 10 Usability Guidelines For Designing The Search Interface [internet]. http://usabilitygeek.com/10-usability-guidelines-for-the-search-interface/ [diakses tanggal 23 Oktober 2011].

 G64090016

Top 10 Mistakes in Web Design

1. Bad Search
Sumber web : http://www.bajupesta.com/
Analisis web :
·         Ketika membuka web ini ,saya bingung apa yang harus dilakukan selanjutnya . Web ini hanya menampilkan satu halaman tanpa petunjuk apapun untuk bisa diklik dan bagian search juga tidak ditemukan. Ternyata halaman selanjutnya  muncul setelah kita mengklik Judul dari web ini :
atau
·         Di halaman selanjutnya, ditemukan bagian search :
·         Sayangnya, kata  yang dimasukkan pada search box yang disediakan tidak menghasilkan pencarian. Contoh pencarian :
Hasil dari pencarian adalah :
·         Akhirnya, setelah diusut search box jadi tidak berfungsi. Jika ingin mengetahui gaun pengantin atau produk lainnya dengan cara mengklik box berikut :
Dengan demikian, sebagai pengguna mesti melakukan pencarian bukan di search box yang tampak melainkan di Category Product Box.

2.       PDF Files for Online Reading
Analisis web :
            Tampilan awal dari web ini saja disuguhkan seperti ini :

Misalnya pengguna menglik bagian ini :
 Maka akan ditampilkan dalam bentuk halaman seperti majalah walaupun ini berjudul “bulletin”. . Untuk bagian lain juga demikian. 

3. Not Changing the Color of Visitd Links
Sumber web : http://www.detik.com/
Analisis web :

Web ini berisi banyak berita dan  artikel.Namun , ketika link tersebut telah dikunjungi tidak ada perubahan warna yang terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya menandakan artikel mana saja yang sudah dikunjungi dengan mengubah warna link dari web yang sudah dikunjungi dibuka.

4.       Non-Scannable Text
Analisis web :

Sebaiknya untuk web games ini jangan menyajikan walkthrough berupa kalimat dengan tulisan yang tidak menarik. Sehingga, pengguna akan cenderung bosan. Alangkah lebih bagus jika disajikan dengan gambar agar pengguna bisa mengerti dalam penyelesaian games.
  
5.       Fixed Font Sized
Analisis web :

Web ini tidak mempunyai pengaturan font langsung dari website nya, padahal ukuran font nya lumyan kecil. Sehingga untuk memperbesar ukuran, itu dilakukan browser bukan websitenya karena web tidak menyediakan resize text.

6.       Page Title with Low search engine visibility
Sumber web : http://akimee.com/
Analisis web : Ini merupakan nama web berbahasa jepang. Sebagai pengguna orang Indonesia kita jarang menggunakan bahasa jepang dalam pencarian kata kunci temapat belanja. Web ini ditemukan karena  kata kunci “belanja murah dan hemat”.

7.       Anything that looks like an advertisement
Analisis web :
Tampilan web ini agak sulit dibedakan antara iklan dengan informasi yang ingin dipublikasikan.

8.       Violating Design Convention
Sumber Web : http://arngren.net/
Analisis web : 
Jika kita buka salah satu bagian di halaman depan ini, maka akan muncul tampilan yang berantakan. Begitu juga dengan halaman lainnya. Walaupun backgroundnya tetap tapi tampilannya sangat berantakan. Jadi tidk enak dilihat.
  
9.       Opening New Browser Windows
Analisis web : setelah kita masukkan “sesuatu” yang ingin kita cari di search box maka akan muncul hasil pencarian (asumsi: data yang dimasukkan tersedia). Nah, misalnya kita ingin download lagu “Alice-Avril Lavigne” maka ketika diklik maka akan langsung membuka tab baru.

10.   Not Answering Users’ Question
Analisis web :
Web ini memiliki pilihan yang banyak untuk diklik. Tapi sayangnya, setiap kali diklik, contohnya

Setelah diklik kemudian web ini membuka tab baru tapi yang ditampilkan tetap halaman awal ketika membuka website ini. Begitu seterusnya.

Kamis, September 29, 2011

Ide Implementasi QR Code

Pernah dengar tentang QR Code?? Apa sih itu??



Lihatlah ulasan singkat berikut !!


QR Code


 Kode QR adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai QR. Merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang.

Nah, kan kode ini bisa dikatakan kode yang aman untuk kita gunakan. Berikut ide dari implementasi QR Code yang bisa digunakan dalam kehidpan sehari-hari.
1. QR Code untuk membuka kunci pintu masuk rumah kontrakan mahasiswa atau kos-kosan. Saat ini sangat rawan kemalingan. Baik itu pencurian kendaraan bermotor, barang elektronik, alat telekomunikasi / mobile phone, atau lainnya. Sekarang  semua itu bukan hanya kebutuhan Lux tapi bisa dikatakan kebutuhan primer atau sekunder. Tak heran kalau semua mahasiswa punya laptop saat ini. Rawannya pencurian salah satunya dipicu oleh kelalaian mahasiswa yang tidak memastikan pintu masuk nya sudah terkunci dengan benar atau belum. nah, disinilah peran dari kode ini. Dengan digunakan qr code pada kunci pintu masuk dan itu hanya dimiliki oleh penghuni rumahnya, maka akan menghindari bobolnya kunci oleh pencuri. Bentuk implementasinya, qr code bsa dipasang pada kunci pintu rumah. 

2. Bentuk implementasi lainnya yaitu qr code bisa dipasang pada kunci pengaman sepeda. sehingga bisa dipastikan bahwa selain yang memegang kunci pembuka pengaman sepeda, tidak akan bisa membukanya. Hal ini bisa membuat kita tidak was-was mau memparkirkan sepeda kita dimana aja. Tujuannya juga menghindari tindak kriminal seperti pencurian.